JNewstv.com Berita Fakta & Realita
Ternate, Jnewstv.com – Dengan tidak mengindahkan surat keputusan (SK) pemerintah kota Ternate yang ditanda tangani oleh Sekretaris Kota (Setkot) Ternate berdasarkan keputusan bersama antara Asisten II bidang pengembangan ekonomi, Kanit Sabhara Polres Ternate, Kasdim Kodim 1501 /Ternate , Kadis Perindag kota Ternate, Kadis Perhubungan Kota Ternate, perwakilan Satpol PP, Kepala UPTD Pasar Tengah dan Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) Kota Ternate menyetujui kesepakat tersebut, tetap saja melakukan Pungli dan Suap.
Hasil Pantauan di lokasi penjualan, yang tadi nya merupakan area terbuka publik dan parkir sudah di fungsikan sebagai tempat jualan. Hal ini membuat geram dan kesal ketua APPSI, Sarman Saroden yang akan melaporkan hal ini kepada Walikota Ternate dan Tim Saber Pungli Kota Ternate. (24/05)
Ketua APPSI Kota Ternate, Sarman Saroden mengatakan kepada awak media bahwa selama ini praktek pungli yang di duga menghasil uang sebanyak puluhan bahkan ratusan juta dari para pedagang musiman yang siap membayar kepada oknum Dishub dan oknum Satpol PP Kota Ternate untuk dapat menempati lahan terminal dan sepanjang jalan Pahlawan revolusi untuk berjualan.
” Kami (red – APPSi Kota Ternate) meminta Walikota Ternate untuk segera menertibkan hal ini agar tidak berulang kembali praktek pungli dan suap yang meresahkan para pedagang yang berada di dalam pasar gamalama yang selama ini telah membantu pemasukan Pendapatan Anggaran Daerah (PAD) yang resmi dan kalau ini masih di lakukkan perdagangan di terminal dan sekitar jalan pahlawan Revolusi sama saja membunuh usaha mereka (red – pasar gamalama ) yang selama ini sudah kembang kempis karena perekonomian yang sedang lesu ,” paparnya. (ASM)
