JNewstv.com Berita Fakta & Realita
Hidayat : Kita Ingin Kedaton Jadi Pusat Syiar Islam di Maluku Utara
JNewstv.com | Ternate – Hidayat Mudafar Sjah, (Jou Ngofa) Pangeran Sultan Ternate, anak dari mediang Sultan Ternate Mudafar Sjah, membentuk Majelis Zikir Nitiyudo Islami di Kedaton Kesultanan Ternate. Hal ini disampaikan Ova Dayat (nama pangilan dari Hidayat Mudafar Sjah) kepada JNewstv.com keingginannya untuk menjadikan Kedaton Kesultanan Ternate sebagai salah satu pusat Peradaban Islam di Kota Ternate dan Provinsi Maluku Utara (Moloku Kie Raha) dengan menjadikan Kedaton Kesultanan Ternate salah satu tempat untuk berzikir untuk terus Mengingat kebesaran Allah SWT. Senin (17/08/2020).
Majelis Zikir yang diberi nama Majelis Zikir Nitiyudo Islami berasal dari kata Nititi Ino atau disingkat Niti atau Titi dalam bahasa Ternate artinya Penopang, mendukung dan Yuda atau Yudo dari bahasa Sangsenkerta berarti Perang sehingga bila diartikan maka Nitiyudo adalah dukungan untuk berperang melawan kemungkaran. Ternate Senin (17/08/2020).
Dengan 17 Agustus tahun 2020, Ova Dayat mengatakan bahwa “Bertepatan dengan hari Kemerdekaan ini kami doakan Bangsa Indonesia segera keluar dari cobaan Covid-19, kami ingin menjadikan Keraton sebagai pusat pengembangan Agama dan Budaya, dengan Misi mengajak masyaraka berzikir minimal seminggu dua kali” jelas Hidayat.
Kegiatan Zikir yang sudah dua kali dilaksanakan di Kedaton Kesulatan Ternate ini merupakan Konsep Ternate Berzikir, lanjut Hidayat, Agenda rutin yang akan digelar bersamaan dengan Maulid Nabi Besar Muhammad S.A.W.
Untuk hari-hari biasa kurang lebih 20 orang akan terus melakukan Zikir pada malam setiap Senin malam dan Jum’at malam tiap minggu di mulai jam 21.00 malam hingga selesai selama 45 menit atau lebih 1 jam.
Menurut Ova Dayat, “Setiap kegiatan keagamaan akan di bikin majelis zikir di setiap kampung hingga seluruh Maluku Utara” Harapnya.
Di massa Era Milenium, merupakan Era yang menggerus moral anak bangsa untuk itu perlu diantisipasi dengan penguatan nilai-nilai agama. “jadi antisipasi degradasi Agama dan Adat Budaya, Kadaton Kesultanan terpangil untuk melakukan pengembangan Agama, Adat dan Budaya” jelas Hidayat.
Majelis zikir terdiri dari warga masyarakat Kota Ternate, yang hadir karena kesepahaman ide dan pandangan yang sama yakni melaksanakan perintah agama. “Majelis Zikir tergabung berbagai etnis masyarakat yang ada di Maluku Utara, mereka yang hadir peduli dengan agama dan adat, perimbangan antara dunia dan akhirat” kata Hidayat.
Selain itu terdapat pembinaan generasai muda di bidang agama dan adat istiadat. “Majelis ini tidak bersentuhan dengan politik, karena focus melaksanakan perintah Allah SWT salah satunya mebaca Kitab Suci Al Qur’anul Karim atau Tadarus di Kedaton” kata Hidayat.
Majelis Zikir Nitiyudo Islami di dikoordinir oleh Munawar Hamza. “Kami meminta kepada Alloh untuk menghindarkan Bangsa Indonesia dari bencana dan marabahaya, baik yang terlihat maupun yang tak terlihat” pungkas Hidayat. (jun)
