JNewstv.com Berita Fakta & Realita
” Sipenjual Nasi Jaha” Kini Pimpin Halmahera Utara
JNewstv.com | Tobelo.
Ada hal menarik pada Syukuran 4 Tahun Kepemimpinan Frans Manery bersama Muchlis Tapitapi, Senin 17/02/2020. Dimana Frans Manery, genap Usia 64 Tahun Dan tepat pada dihari yang sama Pance (Sapan Akrab Frans Manery) , luncurkan Buku Biografi yang berjudul “PANCE TEPAT WAKTU ITU BAIK”.
“Buku ini Tergambar Sebuah Makna Terpanggil Untuk Melayani Bukan Dilayani” Sebuah Pesan Moral Bagi Generasi Penerus.
Jubhar C Mangembulude Ph.D. Saat peluncuran buku biografi “Bupati Frans Manery” memberikan penjelasan singkat mengenai gagasan dibalik pembuatan buku, beserta synopsis.
Yang diawali dengan sebuah kalimat bijak “Kata orang setiap orang adalah pelaku sejarah dalam hidupnya, sejarah tersebut akan selalu diceriterakan dari waktu-ke waktu dan dari generasi ke generasi, sehingga menjadi warisan/tradisi dan akhirnya dapat menjadi warisan cultural. Sayangnya, cara pewarisan sejarah itu, masih lebih banyak dilakukan melalui cerita tutur, belum banyak yang disampaikan melalui cerita tertulis”.
Menurut Jubhar, Biografi Bupati Halmahera Utara merupakan rangkaian kisah secara hidup seorang Ir. Franz Richard Manery sejak kecil hingga saat ini, yang ditulis dengan maksud “membagikan pengalam-pengalaman hidup yang dapat mejadi inspirasi bagi kaum muda di Halmahera Utara, serta sebagi ucapan terima kasih kepada masyarakat atas kepercayaan memimpin negeri Hibualamo. Atas alasan itu, Dinas Kominfo menawarkan kepada saya dan dua teman saya untuk menyusun naskah biografi Bupati Halmahera Utara”.
Proses penulisan biografi dimulai dari : merekam kisah yang dituturkan oleh Pance dan keluarga inti/besar dan mereka-mereka yang punya pengalaman langsung dengan pance.
Kemudian, kisah tersebut dinarasikan oleh penulis dengan gaya bahasa prosa dan disertai dokumen dan foto koleksi pribadi/keluarga atau institusi. Draft naskah yang sudah jadi, dikembalikan kepada pak pance untuk dikoreksi kebenaran fakta,
Biografi ini berjudul ”PANCE : TEPAT WAKTU ITU BAIK”. Menggunakan nama PANCE merujuk pada nama panggilan akrab dikalangan masyarakat, sedangkan tepat waktu itu baik, semacam karakter yang telah melekat pada diri seorang Pance. Menurut Pance, tidak ada seorangpun yang dapat mengembalikan waktu yang telah lewat, karena itu jika kita dapat menepati waktu, itu baik adanya, Demikian alasan pemilihan judul.
Lebih jauh mantan Rektor Universitas Halmahera, Jubhar, memaparkan bahwa dipilihnya Cover Buku “PANCE ; TEPAT WAKTU ITU BAIK” adalah laut, dan setelah lembaran cover, ada QUATE (Kata bijak) yang dituturkan oleh almarhum papa (JOHAN MANERY).
Buku ini terdiri dari sembilan bagian diantaranya :
Yang pertama : Mengungkap rahasia marga maneri, diberi subjudul dari nama menjadi marga. Diceritakan silsilah keluarga manery dan kisah pertemuan papa dan mama. Dari merekalah pance dilahirkan sebagai anak ke 7 dari sembilan bersaudara. Sesungguhnya pada bagian ini adalah ungkapan rasa hormat dan terima kasih pak pance kepada papa dan mama serta kenangan indah bersama keluarga besar.
Bagian kedua : Menceritakan masa kecil pak Pance: terlahir sebagai anak laki-laki Putih, mungil, kecil, tapi nakal ungkap kakak pak pance: Pernah berkelahi dengan sekolah, menjual nasih jaha dan es sampai ke bandara udara Ternate. Juga menceritakan perjalalan pendidikan, mulai dari sekolah dasar sampai Sekolah Menengah atas. Sempat bersekolah di SMP Kristen Paca, tapi hanya satu semester, semester berikutnya pindah ke SMPK Ternate. Menariknya, menuju ternate dari kupa-kupa hanya menggunakan perahu l;ayar. Dengan durasi waktu tempuh empat hari,
Bagian ketiga : Berguru ke negeri pattimura: Menceritakan pengalaman belajar di pendidikan tinggi. Semula ingin masuk ke Fakultas Kedokteran, tetapi tidak jadi. Memutuskan masuk ke fakultas Hukum, tetapi hanya satu semester saja, lalu kabur. Kemudian kembali masuk ke Fakultas Pertanian, dan akhirnya selesai dan memperoleh gelar Ir (Insinyur) Pertanian.
Bagian keempat : Kisah romantic pak pance: diberi subjudul Ketika CInta Harus Memilih. Sejak muda pak Pance bagaikan flamboyant yang pandai bergaul, memiliki banyak teman, terutama teman-teman wanita. Namun dalam hal teman hidu, pilihan itu tidak jatuh ke orang lain tetapi ditujukan kepada seorang gadis manis yang pada awalnya dikenal melalui foto. Gadis dalam foto itu,kemudian dikenal bernama Christina Lesnussa. Cintah mereka bersemi di semak berduri, mereka menghadi badai, tetapi karna kekuatan cinta mereka berhasil berlalu dari badai. Kehadiran anak-naka dan cucu-cucu memberikan makna tersendiri bagi kel pak pance. Hidup selalu berganti, namun rasa cinta terhadap keluarga tidak pernah tergantikan.
Bagian kelima : Karya Pengabdian Bagi Negeri. Pak pance menghabiskan masa pengabdian pada negara melalui birokrasi pemeriantahan selam 28 tahun dan paripurna terhitung dari pertama kali diangkat jadi ASn hingga berakhir dengan jabatan Sekretaris Daerah.Atas pengabdian itu, beliau dianugerasi tanda kehormatan SATYA LENCAN KARYA SATYA oleh Presiden RI Dr. Susilo Bambang Yudoyono pada tahun 2009. Selain itu pak pance berkarya melalui jalur politik., sehingga pernah menjadi anggota DPRD-Kab. Maluku Utara dan DPR Provinsi Maluku Utara. Pernah berkarya melalui jalur bisnis; dipercayakan menjadi ketua KUD yang bergerak dalam penjualan hasil bumi berupa cengkih dan pala. Aktif mengabdi pada pelayanan gereja, sehingga sampai kini dipercayakan menjadi salah satu ketua dalam BPHS Sinode GMIH.
Bagian keenam : Diberi judul: Aku Jatuh, Tapi Bangkit Lagi. Meceritakan pengalaman perjalanan mengikuti kontestasi pilkada tahun 2010. Dalam bagian ini, pak pance menjawab pergumulan yang diberi judul antara idealism dan loyalitas pada atasan. Sekaligus menjawab pertanyaan bayak orag waktu itu. Pak Pance kalah, bergumul bersama keluarga menghadapi situasi sosial. Mendekatkan diri kepada Tuhan dalam kesendirian. Memancing dilaut merupakan cara mendapatan ketenangan. Akhirnya kepercayaan diri yang hilag mulai muncul kembali, dan mulai beraktivitas sebagai seorang pebisnis.
Bagian ketujuh : Jawaban atas pergumulan: Terpanggil untuk come back pada kontestasi [ilkada tahun 2015. Alasan mendasar mengapa harus come back diuraikan dalam bagian ini. Digambarkan juga bagaimana mengawali tugas sebagai seorang bupati.. Dijelaskan juga alasan mengapa harus membuat keputusan tidak popular seperti jalan ke loloda? Dan yang menarik, secara terbuka bagian ini menceritakan apa yang belum dilakukan sebagai Pekerjaan Rumah
Bagian kedelapan : Pance dimata keluarga, kolega dan mitra politik. Pada bagian ini menggambarkan bagaimana pandangan keluarga (istri, anak-anak) dalam melihat pak pance sebagai seorang Suami, ayah dan bupati. Demikian juga pandangan para kolega termasuk rival politik waktu kontestasi pilkada 2015 terhadap pak pance.
Bagian kesembilan : Adalah bagian penutup yang menggambarkan nilai apa yang muncul dari perjalanan hidup seorang pance? Yang tergambarkan dengan jelas adalah capaian-capaian dalam hidup pance terjadi melalui suatu perjuangan. Tanpa perjuangan kita tidak akan meraih apa yang menjadi cita-cita. INILAH NILAI DAN WARISAN yang dapat ditinggalkan pance untuk generasi muda Halmahera Utara,
Pada kesempatan ini, saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Pak Pance bersama keluarga yang telah percayakan kami menulis kisah ini. Terima kasih pula disampaikan kepada Pak Deky Tawaris, selaku Kepala Dinas Kominfo yang telah mempercayakan kamu menulis biografi ini. Dan juga kepada Assisten III Bpk Yudihart Noya, yang sudah membantu dalam mengumpulkan beberapa informasi, serta kepada semua SKPD yang telah ikut dalam menyiapkan data dan informasi.
Demikian synopsis biografi. Untuk memiliki buku ini sangat mudah hanya menghubungi Dinas Komunikasi dan Informasi Pemda Halut, ” Ungkap Jubhar. (Roby)
