JNewstv.com Berita Fakta & Realita
JNewstv.com | Jakarta — Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia, menyatakan keyakinannya bahwa target investasi sebesar Rp 1.650 triliun untuk tahun 2024 dapat tercapai, dengan melihat perkembangan ekonomi global yang positif. Jum’at, 22 Maret 2024.
“Dalam konferensi pers Prospek Investasi Pasca Pemilu Pada Hari Senin, 18 Maret 2024, kami berani melakukan formulasi, target investasi kita Rp 1.650 triliun tersebut, insya Allah dapat tercapai dengan melihat perkembangan ekonomi global,” kata Bahlil.
Meskipun kondisi ekonomi global masih belum pulih sepenuhnya, dengan ketegangan yang terjadi di Timur Tengah serta situasi di Ukraina dan Rusia yang belum menunjukkan tanda-tanda pemulihan, target investasi tersebut perlu dipertahankan.
Bahlil juga menegaskan bahwa target Penyertaan Modal Asing (PMA) pada tahun 2024 minimal adalah 52 persen. Hal ini dijelaskan sebagai upaya untuk menarik investasi asing ke dalam negeri, meskipun banyak negara telah jatuh ke dalam resesi.
Lebih lanjut, Bahlil mencanangkan hilirisasi dari target investasi tersebut, terutama dalam pengembangan sektor pertambangan, minyak, dan gas yang masih menjadi sektor primadona.
“Dengan hilirisasi ini, kami berharap dapat meningkatkan pendapatan per kapita kita,” tambahnya.
Sebagai informasi, realisasi investasi sepanjang Januari-Desember 2023 telah mencapai Rp 1.418,9 atau melampaui target yang ditetapkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebesar Rp1.400 triliun (101,3 persen) dengan total penyerapan tenaga kerja sebanyak 1.823.543 orang.
Sementara itu, Bahlil juga menargetkan pendapatan per kapita Indonesia tahun ini mencapai USD5.500-6.000, dengan fokus pada hilirisasi sektor komoditas pertambangan dan minyak serta gas.
“Kami menargetkan pendapatan per kapita kita di tahun ini bisa mencapai USD5.500 atau USD6.000, supaya pada tahun 2030-2035, Indonesia dapat menjadi negara dengan pendapatan per kapita di atas USD10.000,” tegas Bahlil. (Red/Tim)
