JNewstv.com Berita Fakta & Realita
JNewstv.com | Maluku Utara — Asosiasi Mahasiswa Pemuda Pelajar Tobelo, Galela, Malifut, Morotai, Loloda, Kao (AMPP-TOGAMMOLOKA) Provinsi Maluku Utara, menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor Kejaksaan Tinggi Maluku Utara (KEJATI MALUT), pada hari Kamis, 21 Maret 2024.
Aksi ini dilakukan sebagai upaya untuk mendesak Kejati Malut melakukan pengusutan terhadap proyek multiyears ruas jalan trans Galela-Loloda, Kabupaten Halmahera Utara, yang diduga menghabiskan anggaran sebesar Rp290 miliar.
Koordinator aksi, Muhammad Iram Galela menyatakan kekecewaannya terhadap proyek multiyears yang dikerjakan sejak tahun 2017-2019, namun hingga tahun 2024 proyek tersebut tak kunjung selesai dan bahkan tidak mencapai indeks 50 persen. Ia berharap agar Kejaksaan Tinggi Maluku Utara dapat segera mengusut masalah ini dan menindaklanjuti dugaan penyelewengan dana yang terjadi.
Dalam aksi tersebut, massa AMPP-TOGAMMOLOKA ditemui oleh Kepala Seksi Penerangan Hukum ( KASI PENKUM) Kejaksaan Tinggi Maluku Utara (KEJATI MALUT), Richard Sinaga, yang mengakomodir permintaan unjuk rasa untuk melakukan hearing terbuka.
Richard Sinaga menjelaskan bahwa hingga saat ini belum ada laporan resmi mengenai dugaan permasalahan jalan multiyears di Halmahera Utara.
“Kejaksaan Tinggi Maluku Utara membuka ruang bagi AMPP-TOGAMMOLOKA untuk memasukkan fakta-fakta di lapangan terkait masalah proyek multiyears jalan trans Galela-Loloda senilai Rp290 miliar tersebut” kata Richard.
AMPP-TOGAMMOLOKA berharap agar Kejati Malut segera mengambil langkah-langkah tegas dalam mengusut proyek multiyears ini dan melakukan upaya pemulihan terhadap dana yang diduga telah disalahgunakan.
Mereka juga berharap agar proyek ini dapat segera diselesaikan demi kepentingan masyarakat dan pembangunan daerah yang lebih baik di Kabupaten Halmahera Utara. (Red/Tim)
