JNewstv.com | Ternate.
Hujan deras beberapa waktu belakangan ini terus terjadi. Hingga mengakibatkan dampak banjir serius di beberapa tempat. hal ini sangat di rasakan oleh masyarakat kelurahan jJambula, Kecamatan Ternate Pulau. Guyuran hujan hingga sore menggenangi lima rumah di lokasi perumahan Green Garden RT 10 hingga sore. (01/07)
Salah satu warga korban banjir yang tidak mau di sebutkan namanya mengatakan kami sudah dua kali merasakan dampak dari galian C. kalau hujan deras seperti ini saya selalu kewalahan. genangan air , batu batu bahkan sampah membeludak didalam rumah. kamar kamar penuh dengan air tidur pun tidak bisa kalau keadaan begini. kami berharap pemerintah melihat ini, kalau begini terus bisa bahaya kita. Ujarnya
Hartono ojat Ketua Umum FPPJ (forum pemuda pelajar jambula) kepada JNewstv.com mengatakan ini sudah bukan hal baru, kami sudah sering merasakan hal seperti ini ketika hujan deras, banjir dan longsor sudah menjadi makanan sehari hari dan itu bermula dari eksploitasi liar yang tak bosan bosannya di keruk.
Beberapa bulan lalu lanjut ono, kami sudah sering menyuarakan persoalan ini, namun apa? tidak ada yang menghiraukan. banjir ini bukan baru sekali ini, apakah belum cukup membuka mata para elit pemerintahan di jambula? pungkasnya.
ono menyesalkan ketegasan petinggi petinggi pemerintahan di jambula seperti lurah dan pihak kepolisian setempat yang hingga detik ini merasa tidak terjadi apa apa pasca galian C yg di akomodir CV cyla mandiri itu beroperasi. Saya beserta pegurus FPPJ mengecam CV Cyla mandiri atas tindakan tidak terpuji ini. khusunya Munira pemilik CV cyla harus bertanggung jawab atas dampak dampak yang terjadi. Tandasnya.
Selaras dengan ono, Arsali pemuda jambula sekaligus koordinator aksi FPPJ juga menyesalkan hal serupa, sali bilang dari awal kan kita sudah ingatkan bahwa pengerukan lahan itu dampaknya fatal, tapi apa seakan akan hal ini tidak pernah diperhatikan. Kami demo di larang katanya mencampuri urusan lah, sok pintar, pihak kelurahan pun acuh tau “terus kalo so bagini sapa mo help”. Ujarnya
Butuh berapa rumah lagi yang menjadi korban pengerukan lahan galian C ? apakah tunggu semua rumah digenangi banjir baru mereka sadar? jelas adanya CV cyla mandiri itu meresahkan juga merusak lingkungan tapi tak pernah ada langkah serius. seakan akan ini menjadi bahan bualan dan lelucon semanta. hal ini perlu menjadi perhatian serius bagi pemerintah menangani kasus galian C yang lenyap di telan bumi. Tutupnya. (Faisal)