Home / Jnews Malut / Kab. Halteng / PJ Kades Kolo Jaya Bentuk Relawan Desa Tanggap Corona

PJ Kades Kolo Jaya Bentuk Relawan Desa Tanggap Corona

JNewstv com | Halteng – Kades Desa Kulo Jaya Latif Tatawalat menyampaikan pada awak media senin, (30/3/2020) desa Were bawah bakal menindaklanjuti edaran Kementerian Desa, Pembangunan Daerah dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) maka akan melakukan pembentukan desa tanggap Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) di Kecamatan Weda Tengah.

Sebab hal ini tertuang dalam Surat Edaran Nomor 8 Tahun 2020 tentang Desa Tanggap Covid-19 dan Penegasan Padat Karya Tunai Desa. Surat edaran ini jadi acuan dalam pelaksanaan Desa Tanggap Covid-19 dan pelaksanaan Padat Karya Tunai Desa (PKTD) dengan menggunakan dana desa.

Kepala Desa Latif Tatawalat mengatakan, ini sangat penting untuk di pembentuk desa tanggap Covid-19 tersebut sebagai upaya untuk pencegahan dan penanganan terhadap virus corona yang wabahnya perlahan-lahan mulai merambah hingga ke desa.

Tambahan Latif “Sore ini saya bakal membentuk relawan desa untuk pra bencana internasional (covid – 19) ini sekaligus mengantisipasi secara terus menerus dengan berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah nantinya,”

“Dalam Desa Tanggap Covid-19 ini yang pertama membentuk relawan desa untuk covid-19, yang kedua melakukan pencegahan setelah mengenali gejalanya, yang ketiga menangani ketika ditemukan kasus dan yang ke keempat mengantisipasi secara terus menerus dengan berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah,” kata Latif Tatawalat yang akrab di sapa ongen ini, dikutip dari laman resmi Kemendes PDTT, Rabu (25/3/2020). Tandasnya

Latif menjelaskan, dalam struktur pembentukan relawan gugus tugas Covid-19 tersebut, Kepala Desa menjadi ketua dan wakilnya adalah Ketua Badan Pemusyawaratan Desa (BPD) serta anggotanya terdiri dari seluruh perangkat anggota BPD, Ketua RT, RW, Pendamping Lokal Desa dan berbagai pendamping yang ada didesa baik dari Kemensos, BKKBN maupun pendamping lainnya.

“Sebagai mitra dari Relawan tersebut terdiri dari Bhabinkamtibnas, Babinsa dan level lainnya yang berasal dari instansi vertikal. Nah, itu keanggotaan dari gugus tugas desa terkait covid-19,” katanya.

Lebih lanjut, Latif menjelaskan bahwa tim relawan yang bertugas harus memahami gejala covid-19 sebelum melakukan sosialisasi atau melakukan pencegahan dan penanganannya.

“Lakukan sosialisasi dengan berbagai cara yang tidak menciptakan kerumunan. Seperti membagikan flyer atau selebaran kertas tentang pemahaman Covid-19, memberikan pemahaman dengan mobil keliling atau dengan menggunakan speaker mesjid. Silahkan saja, caranya seperti apa, asal menciptakan kerumunan,” katanya.

Langkah pencegahan yang paling penting kata Latif yakni mobilisasi warga desa. Oleh karena itu, untuk mobilisasi ini harus diberi pemahaman didesa untuk tidak keluar atau masuk ke desanya jika tidak terpaksa. Jadi, untuk masalah mobilisasi warga desa ini harus dipantau dengan baik agar desa itu tertangani dengan baik,” katanya.

Langkah pencegahan lainnya, tambah Latif, Kalau pencegahan sudah dilakukan secara maksimal. Namun, didesa masih ditemukan Orang dalam Pemantauan (ODP), Pasien Dalam Pengawasan (PDP) maupun yang suspect. Maka, pencegahan pertama yakni lakukan isolasi.

“Secepatnya disampaikan kepada pihak yang berkompeten, sehingga jangan lama-lama dibiarkan didesa, langsung dirujuk ketempat-tempat yang sudah disiapkan oleh pemerintah. Oleh karena itu, relawan desa ini juga harus paham betul alur penanganan pasien baik ODP, PDP dan suspect maupun yang positif Covid-19 supaya terlokalisir dengan baik,” katanya.

Lebih lanjut dijelaskan, relawan harus mendata penduduk yang rentan sakit dan mengindetifikasi fasilitas-fasilitas desa yang bisa digunakan sebagai ruang isolasi.

Menyediakan alat deteksi dini, perlindungan dan pencegahan wabah Covid-19, termasuk akan menyediakan informasi terkait penanganan Covid-19 seperti nomor telepon Puskesmas/Rumah Sakit rujukan, Ambulans dan lainnya.

Relawan juga harus memastikan tidak ada kegiatan warga berkumpul dan/atau kerumuman banyak orang seperti pengajian, pernikahan, tontonan, atau hiburan massa atau kegiatan serupa.
[5:49 PM, 3/30/2020] Ahkamil Hamid Wartawan Jnewstv: Berkaitan dengan penanganan warga yang terpapar Virus Corona, Relawan bekerja sama dengan rumah sakit rujukan atau puskesmas setempat. Kemudian penyiapan ruang isolasi di desa. Selanjutnya merekomendasikan warga yang baru pulang dari daerah terdampak Covid-19 untuk lakukan isolasi diri.

Relawan juga membantu menyiapkan logistik kepada warga yang masuk ruang isolasi dan menghubungi petugas medis dan/atau Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk tindak lanjut warga yang masuk ruang isolasi.

Relawan Desa Lawan Covid-19 diminta selalu koordinasi dengan Pemerintah Daerah melalui Dinas Kesehatan atau Dinas Pemberdayaan Masyarakat. Tutupnya (Kemal Swedya)

About jnews

Check Also

“Kesultanan Jailolo dan Wakil Bupati Halmahera Barat Meriahkan Malam Lailatul Qadar di Desa Lako Akediri”

JNewstv.com | Halmahera Barat — Kesultanan Jailolo dan Wakil Bupati Halmahera Barat, Bapak Jufri Muhammad, …

“Patroli Udara dan Operasi Ketupat 2024: Pemantauan Arus Mudik dan Penyiapan Area Buffer Zone oleh Divhumas Polri

JNewstv.com | Jakarta — menjadi hari yang penting bagi Divhumas Polri. Kombes.Pol. Harry Goldenhardt, Kasubsatgas …

“One Way Resmi Diberlakukan, Kakorlantas Imbau Masyarakat Perhatikan Kecepatan Kendaraan”

JNewstv.com | Cikampek — Korlantas Polri telah resmi memberlakukan skema rekayasa lalu lintas berupa satu …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


*